Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah 2020, Dahlan Rais: UMS Bangun Edutorium
Dibaca: 2616
Sukoharjo, MENTARI.NEWS – Pada Juli atau Agustus 2020, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke-48. UMS bersiap membangun gedung pertemuan representatif senilai Rp 200 miliar lebih untuk digunakan peserta muktamar yang datang dari seluruh Indonesia.
Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Surakarta (BPH UMS) Dahlan Rais menerangkan UMS saat ini tengah dalam proses membangun gedung pertemuan representatif yang bisa menampung peserta Muktamar Muhammadiyah 2020 sebanyak 6000 orang.
Nama gedung pertemuan tersebut menurut Dahlan Rais adalah Edutorium sebagai akronim dari Edupark dan auditorium. Lokasi edutorium nantinya berada di sisi timur area Edupark yang berada di utara Kampus 4 UMS.
“Kita bangun Edutorium di UMS di belakang Edupark, di belakang Dapur Solo, edupark bagian timur. Mengambil sisi timur kurang lebih 1/3 dari luas Edu sedang edupark mendekati 6 hektar. Sudah dimulai (proses pembangunannya). Gambar sudah jadi, sudah lelang tiang pancang, kemudian lanscape.,” ungkap Dahlan Rais.
Menurut salah satu Ketua PP Muhammadiyah tersebut, pembangunan Edutorium sendiri dikerjakan untuk mengatasi masalah sulitnya memperoleh ruang pertemuan representatif yang bisa digunakan 6000 peserta Muktamar Muhammadiyah yang berasal dari seluruh Indonesia.
Angka 6000 peserta Muktamar Muhammadiyah itu berasal dari jumlah peserta Muktamar serta dari Asyiyah yang nantinya akan mengikuti sidang pleno gabungan.
“Yang diikuti tidak kurang dari 2500 orang karena pesertanya saja sudah 2100 belum undangan dan lain-lain. Aisyiyah sekitar 2000 orang,” kata Ketua Bidang Konsolidasi Organisasi serta Kaderisasi PP Muhammadiyah itu.
Diterangkan Dahlan Rais, sidang pleno gabungan pada Muktamar Muhammadiyah harus diikuti semua peserta Muktamar dan harus berada di satu tempat dan dilakukan pada awal kegiatan Muktamar.
“Kalau Pleno gabungan semua ikut.Kita membutuhkan tempat yang menampung 6000 orang. Di Solo tidak ada, di Jawa Tengah tidak ada. Belum ada gedung yang bisa menampung 6000. Padahal itu harus di satu tempat. Sidang pleno gabungan itu biasanya dilakukan di awal Muktamar dan pada penyampaian materi tertentu. Kalau sudah pisah baru agak ringan.Pleno Muhammadiyah sendiri, pleno Aisyiyah sendiri,” terang Dahlan Rais.
Kapan selesai pembangunan Edutorium? Dahlan Rais mengatakan pembangunannya akan selesai mendekati hari H penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah yang akan digelar Juli atau Agustus 2020.
“Biayanya Rp 200 miliar lebih sedikit. Semua menggunakan biaya dari UMS. Nanti yang pakai UMS, UMS sekarang kekurangannya buat tempat wisuda yang representatif. Yang permanen itu diawali dengan event Muktamar. Nanti kalau misalnya PP membantu ya dengan senang hati kita menerima. Seperti di Muktamar terakhir di Makassar. Kita juga membangun itu kan meminjami. Setelah selesai Muktamar tidak tekor.Ya sudah tidak dibayar,diikhlaskan,” terang Dahlan Rais. (joe)
sumber: mentari.news
Peta lokasi Edupark, lokasi pembangunan Edutorium UMS, arena Muktamar Muhammadiyah 2020. (sumber: google maps)
Tags: Tuan Rumah Muktamar Muhammadiyah 2020, Dahlan Rais: UMS Bangun Edutorium
Arsip Berita