LAZISMU-MDMC
Dibaca: 1325
SekolahMu Aman Basic Action Indonesia Siaga
Upaya pengurangan risiko bencanasebagaimana dimandatkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana harus terintegrasi ke dalam program pembangunan, termasuk dalam sektor pendidikan. Digariskan pula dalam UU itu bahwa pendidikan menjadi salah satu faktor penentu dalam kegiatan pengurangan risiko bencana.
Undang-Undang di atas sejalan dengan spirit Sistem Pendidikan Nasional sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan bagian dari ilmu pengetahuan di mana setiap orang harus mengambil peran dalam kegiatan pengurangan risiko bencana.
Berpijak dari kerangka tersebut sebagai aksi unggulan (basic action) gerakan Indonesia SiagaLAZISMU-MDMC Indonesia menurunkan program Relawan Siaga, Sekolah Siaga, Rumah Sakit Siaga, Komunitas Siaga, Lumbung Siaga, dan Tanggap Darurat yang dasari oleh pedagogi tanggap bencana.
Relawan Siaga merupakan pengiriman relawan secara bertahap diberbagai daerah rawan bencana selama 1 tahun untuk membangun sistem kesiap-siagaan menghadapi bencana dan recovery pascabencana bersama masyarakat. Selain itu, Komunitas Siaga adalah program pendampingan komunitas di daerah rawan bencana untuk membangun sistem kesiap-siagaan dan pengelolaan resiko bencana.
Sementara Lumbung Siaga sebagai bagian dari program pembangunan sistem logistik dan jaringan distribusi bantuan kepada korban bencana alam diseluruh wilayah Indonesia yang melibatkan Rumah Sakit Siaga untuk optimalisasi peran rumah sakit dalam melakukan kesiap-siagaan menghadapi bencana alam melaui kegiatan tanggapdarurat dalam penanganan bencana alam mulai dari tahap evakuasi hingga rehabilitasi.
Untuk mengawali gerakan ini, Sekolah Siaga Bencana digulirkan sebagai program pendidikan pengurangan resiko bencana (PRB) yang dilakukan disekolah melalui pemberdayaan kelembagaan dan komunitas sekolah, pengintegrasian PRB kedalam kurikulum serta membangun jaringan kemitraan dalam mendukung pelaksanaan PRB.
Adapun rintisan sekolah siaga bencana atau disebut dengan SekolahMu aman yang telah diaktivasi adalah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah di Kecamatan Dukun, Desa Sumber, Magelang Jawa Tengah dan SD Muhammadiyah 1 Sumbermanjing Kulon Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sekolah rintisan ini hasil sinergi dengan Bank CIMB Niaga Syariah.
Latar belakang inilah yang menginisiasi perlunya diadakan sekolah siaga bencana untuk membangun kesadaran menghadapi bencana di masyarakat dan meningkatkan sistem penanggulangan bencana. Termasuk membangun program di sekolah negeri maupun sekolah swasta dari tingkat SD sampai SMA yang berada di wilayah dengan tingkat risiko bencana tinggi. (LAZISMU)
Tags:
Kategori:
Arsip Berita
